Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat datang di blog Dinas Pekerjaan Umum Kota Lhokseumawe.
Blog ini dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya di kota lhokseumawe.
Informasi yang tersedia di blog ini berupa kegiatan di lingkungan SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kota Lhokseumawe, baik berupa informasi program kerja tahunan, maupun pelaksanaan program-program tersebut, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Diharapkan dengan adanya blog ini dapat menjadi wadah komunikasi bagi masyarakat.
wassalam
Admin
Assalamu alaikum wrwb
BalasHapusSukses untuk DPU Kota Lhokseumawe.....semoga Allah senantiasa memberkahinya, amin....
Mhn ditinjau proyek pembangunan sanitasi/gorong-gorong sepanjang jl panglateh, ada yg dirasa ganjil, mengapa pd saat akan memulai proyek tsb tidak mengajak komunikasi masyarakat tepi jalan sbg wujud pelayanan kpd masyarakat hingga akses keluar masuk rumah kami dibongkar tanpa pemberitahuan, sehingga kami kesulitan mau masuk rumah, apalagi dg kendaraan. kami mencoba memahami krn demi perbaikan kedepan, ok tdk masalah....bersabar beberapa minggu untuk menunggu selesai. Kemudian seminggu selesai proyek tsb, kami heran galian dibiarkan terbengkalai.silahkan di cek. Ahsannya kan tdk demikian secara profesional dan keindahan estetika bgm pekerjaan itu dimulai da diakhiri. hingga kami berfikir, ini ibarat orang buang air tapi tdk bersuci. Masya Allah.....
atas segala atensi dan kerja giatnya DPU kota lhokseumawe membangun dan merawat sarana dan prasarananya, saya ucapkan Terima kasih
Wassalam
warga Lhokseumawe
Kepada yang terhormat,
BalasHapusBapak/Ibu di
Pemko Lhokseumawe
Assalamualaikum Wr. Wb.
Email ini hanya sumbang saran saya untuk kota Lhokseumawe. Kebetulan minggu lalu saya duduk
diskusi dengan beberapa pakar multimedia di Jakarta membahas tentang Kota Kreatif. Saya
pernah mendengar Lhokseumawe ingin menjadi kota kreatif berbasis tehnologi, jadi ide ini sangat klop dengan diskusi yang saya ikuti. Mudah-mudahan di Lhokseumawe tidak kekurangan
IT-IT berkualitas. Dan satu hal lagi diskusi tersebut baru sebatas wacana belum pernah
diwujudkan dalam bentuk nyata.
Begini idenya:
Seperti kita ketahui pencitraan kota akan terbentuk bila kota itu menjadi dikenal karena
produk kreatif yang dihasilkannya. Untuk menciptakan masyarakat kreatif maka diperlukan
ruang-ruang kreatif sebagai ruang ekspresi bagi warga kota. Dengan asumsi setiap manusia
punya potensi kreatif dan jika diberi kesempatan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Pengertian kreatif dalam konteks kota kreatif bukan hanya seniman dan mereka yang terlibat
dalam industri kreatif saja yang dianggap kreatif, meskipun mereka memegang peran penting.
Kreativitas dapat berasal dari siapa saja, termasuk mereka yang membahas masalah-masalah
dengan cara yang kreatif dan inovatif baik itu pekerja sosial, orang bisnis, ilmuwan atau
pegawai negeri. Disamping itu kreativitas tidak hanya tentang ide, tetapi juga kemampuan
untuk melaksanakannya
Ada banyak ide-ide kreatif untuk mengembangkan Lhokseumawe sebagai kota kreatif. Salah satu
cara kreatif yang mungkin bisa dilakukan dan sangat orisinal adalah penggunaan LED billboard
( atau di kenal dengan media Out of Home (OOH)) sebagai media EKSPRESI- selama ini kita
kenal LED display sebagai media PROMOSI.
Betapa tidak? Coba bayangkan, selama ini kita menonton bintang iklan beraksi dilayar
televisi, tiba-tiba kita diberi kesempatan untuk tampil dengan foto dan video diri kita
sendiri disebuah layar di ruang terbuka yang puluhan kali lebih besar dari pada layar
televisi. Apa ini bukan sensasi? Hal ini membuat masyarakat penonton merasa ada kebanggaan
tersendiri karena kontennya adalah potret kehidupan mereka sendiri. Pesan yang disampaikan
bisa informasi kelahiran, perkawinan, kegiatan kelurahan, bahkan kalau lokasinya strategis
bisa buat nonton bareng atau kreasi lainnya karena memungkinkan tayangan langsung (live).
Bisa juga pesan-pesan Islami dari kaum ulama.
Teknologi layar digital saat ini menjelaskan satu kondisi: ia memungkinkan terhubung secara
online dan berinteraksi dengan media online lainnya. Dengan synchronized control system,
layar digital LED dapat berkerja seperti layaknya layar monitor LCD pada PC. Semua perintah
dari komputer dapat terdeteksi dilayar digital LED dengan menerima sinyal yang sama seperti
yang diterima oleh layar monitor dari kartu grafis. Komputer akan berfungsi sebagai server
dalam jaringan online. Asal punya akses ke jaringan, operator bisa melakukan kontrol konten
dari media lain. Misalnya, menggunakan HP yang bisa akses internet.
Kondisi ini memungkinkan layar digital interaktif dengan penonton. Untuk keperluan tersebut
kita serahkan saja kepada para IT yang ada di Lhokseumawe untuk memikirkan inovasi baru.
Selamat mencoba
Wassalam
Hamrizal